7 Bahaya Rokok bagi ibu hamil
Bagi wanita hamil jangan sekali-kali mencoba merokok. Nikotin yang
terhisap dan masuk ke aliran darah dapat mengganggu kesuburan kandungan.
Dan darah yang bercampur nikotin tersebut akan masuh ke janin. Ini
sangat membahayakan sekali bagi janin, akibat yang bisa ditimbulkan
adalah bayi lahir prematur. Hasil sebuah studi baru menunjukkan bahwa
wanita yang merokok selama kehamilan kemungkinan besar akan mempunyai
anak dengan gangguan perilaku.
Temuan ini sejalan dengan pola yang dikatakan dalam studi sebelumnya,
yang menghubungkan merokok selama hamil dengan perilaku yang suka
mengganggu dan bahkan jahat pada masa anak-anak nantinya, demikian
menurut Dr. Judith Brook dan rekan-rekannya dari Mount Sinai School of
Medicine di New York. Berdasarkan temuan ini, para peneliti mencari
hubungan antara merokok selama kehamilan dengan perilaku marah dan
negatif pada anak berusia 2 tahun yang berasal dari kehamilan tersebut.
Kadar sifat negatif yang diperlihatkan anak tersebut langsung terkait
dengan tingkat rokok ibunya semasa hamil, menurut hasil yang
dipublikasikan dalam edisi April Archives of Pediatrics and Adolescence
Medicine. Makin banyak wanita merokok, makin buruk sifat marah, perilaku
impulsif dan meningkatnya resiko pada anak tersebut, demikian
dilaporkan para peneliti ini.
Menurut studi terbaru yang dilakukan para ilmuwan dari Loma Linda
University School of Medicine ditemukan salah satu bahaya rokok bagi
janin. Disebutkan bahwa janin yang terpapar nikotin akan menderita
tekanan darah tinggi saat ia dewasa. Akibatnya, mereka beresiko
menderita serangan jantung di usia muda.
Berikut 7 Bahaya rokok bagi ibu hamil dan janinnya
1. Lebih mungkin mengalami kelahiran prematur, komplikasi kehamilan, dan kematian bayi saat dilahirkan
2. Menempatkan bayi pada resiko yang lebih tinggi untuk terkena sindrom kematian bayi mendadak
3. Bayinya mempunyai kemungkinan lebih besar untuk mengalami penurunan fungsi paru
4. Wanita hamil yang merokok terancam risiko keguguran hingga 25 persen
daripada tidak merokok. Selain itu wanita ini memiliki resiko 1,5-2,5
kali mengalami kehamilan ektopik, sehingga untuk mengangkat janin
tersebut harus dioperasi
5. Air ketuban lebih awal pecahnya sebelum waktu kehamilan, ini akan mengancam kehamilan, janin bahkan ibu hamil tersebut
6. Menghambat pertumbuhan janin dan Mengurangi produksi ASI
7. Memiliki bayi dengan berat lahir yang lebih rendah dari rata-rata
dibandingkan wanita yang tidak merokok. Penyebab utamanya ialah darah
yang mengalir ke janin terhambat sehingga asupan gizi dari sang ibu
untuk janin berkurang. Menurut Profesor Peter Hindmarsh, ahli endokrin
anak dari University College Hospital London, Inggris mengatakan bahwa
pertumbuhan bayi yang lahir dari ibu yang perokok berat akan terganggu
terutama pada berat, panjang, dan lingkar kepala. Dan tidak menutup
kemungkinan mempengaruhi fungsi organ tubuh lainnya seperti hati, otak
maupun tulang si bayi.
0 komentar:
Posting Komentar