7 Mitos Tentang Keriput
Written By 7Top Ranking on Sunday, September 23, 2012 | 1:30 AM
Wajah merupakan salah satu pembentuk kepercayaan diri setiap orang.
banyak cara yang dilakukaan untuk merwat wajah. banyak beredar
mitos-mitos yang menanggapi beberapa pengaruh yang bisa menimbulkan
kekeriputan terhadap wajah.
Meskipun hanya satu garis yang muncul di wajah, wanita mana pun pasti
akan panik. Apalagi jika baru berusia 20-an dengan segudang aktivitas.
Penuaan dini kadang-kadang bisa merusak kepercayaan kerja maupun acara
kencan dan akhir pekan Anda. berikut 7 Mitos Tentang Keriput versi 7Top
Ranking.
1. Keriput hanya terjadi saat kita sudah tua
Fakta: Mitos ini tidak sepenuhnya benar. Pada umumnya, gejala proses
penuaan dimulai pada usia 25-an, berupa menurunnya elastisitas kulit dan
kolagen. Namun, gaya hidup yang sehat dan perawatan kulit yang rutin
dapat menghambat tanda-tanda penuaan sehingga keriput baru muncul di
usia yang lebih tua. Sebaiknya mulailah merawat kulit sejak dini dan
hindari melakukan kebiasaan buruk pada kulit.
2. Senam muka dan sering tertawa mencegah timbulnya keriput
Fakta: Memang benar tertawa memiliki banyak khasiat untuk kesehatan,
mulai dari awet muda hingga meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Tetapi
hati-hati, ternyata terlalu ekspresif saat tertawa justru dapat
menyebabkan gerakan otot wajah yang berlebihan. Apalagi bila otot yang
terus bergerak ini diiringi penipisan struktur kulit karena pengaruh
usia, maka akan menimbulkan bekas lekukan kulit yang disebut keriput
mekanis, yang umumnya terjadi di sekitar dahi dan mata.
3. Tidur tengkurap bisa menyebabkan keriput
Fakta: Ternyata benar bahwa posisi tidur yang salah juga ikut andil
memicu terbentuknya keriput. Jika Anda sering tidur dengan posisi miring
atau tengkurap, risiko munculnya kerutan di wajah akan lebih besar
karena gesekan dan gaya gravitasi. Jadi, sebaiknya tidurlah dalam posisi
telentang.
4. Keriput itu menurun dari orangtua kita
Fakta: Memang benar bahwa faktor genetis cukup berperan dalam
terbentuknya keriput. Jadi salah satu cara untuk memprediksi keriput
yang akan timbul pada Anda adalah dengan melihat orangtua atau kakek dan
nenek Anda. Jika mereka memiliki gen kulit kering dan kerutan di
sekitar mata, kemungkinan besar Anda akan memiliki kecenderungan yang
sama.
5. Kulit orang Asia lebih cepat berkeriput daripada orang kulit putih
Fakta: Tidak benar. Sebenarnya, justru kulit orang Kaukasia yang lebih
rentan terhadap keriput daripada kulit orang Asia. Hal itu karena
struktur kulit orang Asia cenderung tebal dan berminyak. Memang orang
Asia berada di lingkungan iklim yang sebagian besar tropis dan terkena
radiasi sinar ultraviolet yang lebih banyak. Tapi untungnya, kelembapan
tropisnya juga cukup tinggi sehingga kulit pun ikut terjaga
kelembapannya.
6. Keriput lebih banyak dialami oleh orang yang diet dan kurus
Fakta: Benar bahwa diet yang salah hingga menyebabkan kurangnya asupan
gizi dapat berhubungan dengan terjadinya kerutan pada kulit.
Berkurangnya asupan gizi menyebabkan turunnya kadar vitamin, protein,
dan mineral yang diserap oleh tubuh sehingga sistem imunitas juga ikut
turun. Padahal, zat-zat tersebut bertanggung jawab penuh dalam proses
penggantian sel kulit yang rusak serta menjaga elastisitas dan
kelembapan kulit. Jadi, perkaya konsumsi makanan dan buah-buahan yang
mengandung antioksidan dan juga vitamin C.
7. Keriput tidak dipengaruhi hormon, namun dipengaruhi oleh kadar kelembapan kulit
Fakta: Salah besar. Keriput dipengaruhi oleh beberapa hormon di tubuh
kita. Terutama hormon kortisol yang biasa dihasilkan pada saat stres.
Penurunan hormon estrogen juga berpengaruh terhadap timbulnya kerutan
pada kulit wanita. Pada pria, hormon testosteron juga ikut berperan
dalam memicu keriput pada kulit, namun tidak sebesar pengaruh hormon
estrogen pada wanita.
0 komentar:
Posting Komentar