7 Fenomena Aneh yang Terjadi Dalam Pikiran Manusia
Pikiran
memberikan Pengaruh Kepada seseorang. terkadang pikiran tersebut
berdampak negatif dan mendatangkan tanda tanya?, sehingga ini menjadi
sebuah fenomena. ada 7 fenomena besar yang terjadi dalam pikiran
manusia. 7 fenomena tersebut akan dibahas satu persatu dalam 7 Fenomena
Aneh yang Terjadi Dalam Pikiran Manusia versi 7 Top Ranking.
1. Deja vu
Deja
vu adalah pengalaman tertentu akan sesuatu yang sedang berlangsung di
mana anda sudah mengalaminya atau melihat situasi baru itu sebelumnya –
anda merasa seolah-olah peristiwa telah terjadi atau sedang
mengulanginya.
Pengalaman itu biasanya disertai
oleh perasaan yang kuat seperti sudah mengenal dan suatu perasaan
berupa kengerian, asing, atau aneh. Pengalaman “yang sebelumnya” ini
biasanya berhubungan dengan mimpi, tetapi kadangkadang ada suatu
perasaan pasti bahwa itu sudah terjadi di masa lalu.
2. Deja Visite
Deja
Visite adalah pengalaman yang hanya sedikit orang mengalaminya di mana
melibatkan suatu pengetahuan gaib akan suatu tempat yang baru. Sebagai
contoh, anda mungkin pernah mengetahui jalur jalan di suatu kota yang
baru anda datangi atau pemandangannya meskipun tidak pernah ke sana
sebelumnya, dan anda yakin mustahil mempunyai pengetahuan tentang itu.
Kalau Deja Visite tentang
hubungan-hubungan geografis dan ruang, selagi Deja Vecu adalah tentang
kejadian-kejadian sementara waktu. Nathaniel Hawthorne menulis tentang
sebuah pengalaman seperti ini di dalam bukunya “Our Old Home” di mana
dia mengunjungi sebuah benteng yang sudah hancur dan mempunyai
pengetahuan lengkap mengenai denah tata letaknya. Ia kemudiannya mampu
melacak pengalaman itu dalam sebuah puisi karangan Alexander Pope yang
dibacanya beberapa tahun kemudian. Puisi itu menggambarkan keadaan
benteng itu dengan akurat persis seperti yang diketahuinya.
3. Deja Senti
Déjà
Senti adalah fenomena “pernah merasakan” sesuatu. Kejadiannya contohnya
seperti ini : “Kamu merasa pernah mengatakan sesuatu, dipikiran kamu
mengatakan, “Oh iya aku ngerti!” atau “Oh iya aku ingat!” tapi 1 atau 2
menit kemudian kamu akan sadar kalau kamu sebenarnya tidak pernah
mengatakan apa-apa”.
4. L esprit de l Escalier
L’esprit
de l’escalier adalah rasa untuk berpikir suatu komentar balasan yang
cerdas ketika hal itu sudah terlambat untuk disampaikan. Ungkapan itu
dapat digunakan untuk menguraikan tentang komentar balasan yang cepat
terhadap penghinaan, atau setiap komentar pintar dan jenaka, walaupun
kedatangannya sudah terlambat dan tidak berguna lagi.
Sebuah kata dari bahasa Jerman
treppenwitz digunakan untuk maksud yang sama. Ungkapan yang terdekat di
dalam bahasa Inggris untuk menguraikan situasi ini adalah “being wise
after the event atau menjadi bijaksana setelah kejadian.
Peristiwa itu biasanya disertai
oleh perasaan penyesalan karena tidak terpikirkan sebelumnya untuk
memberikan komentar balasan yang cepat di saat diperlukan. Tapi mungkin
lebih bijaksana kalau kita berpikir bahwa balasan itu mungkin bisa
merunyamkan hubungan. Tuhan menyintai orang yang sabar dan menahan diri.
5. Prosopagnosia
Prosopagnosia
adalah fenomena di mana seseorang tidak mampu mengenali wajah-wajah
orang atau obyek yang seharusnya sudah dikenal. Orang-orang yang
mengalami kekacauan ini biasanya mampu menggunakan perasaan lainnya
untuk mengenali orang-orang, seperti bau parfum seseorang, bentuk atau
gaya rambut, suara, atau bahkan gaya berjalan mereka. Suatu kasus yang
klasik dari kekacauan ini dimuat dalam sebuah buku yang terbit tahun
1998 dan pernah ditampilkan dalam bentuk opera Michael Nyman berjudul
“The man who mistook his wife for a hat atau orang yang keliru akan
istrinya karena topinya.”
Kita mempunyai beberapa
pengalaman akan perasaan, yang datang kepada kita beberapa saat, dari
apa yang kita katakan, dilakukan setelah dikatakan atau dilakukan
sebelumnya, di suatu waktu yang lampau – dari hal-hal di sekeliling
kita, berupa masa lalu, dengan wajah-wajah sama, benda-benda, dan
keadaan – dari pengetahuan kita yang sempurna akan apa yang akan
dikatakan nanti, seolah-olah kita tiba-tiba mengingatnya! – Charles
Dickens.
6. Fregoli Delusion
Fregoli
Delusion adalah fenomena otak yang jarang terjadi, di mana seseorang
mempercayai bahwa orang-orang yang berbeda, sesungguhnya adalah orang
yang sama yang sedang menyamar. Hal itu sering dihubungkan dengan
paranoid dan kepercayaan bahwa orang yang menyamar itu sedang berusaha
untuk menganiaya dirinya. Kondisi itu diberi nama seperti aktor Italia,
Leopoldo Fregoli yang terkenal dengan kemampuannya untuk merubah diri
secara cepat selama penampilannya aktingnya.
Laporan pertama di 1927 dalam
sebuah studi kasus pada seorang wanita berusia 27 tahun yang percaya dia
sedang dianiaya oleh dua yang aktor yang sering dilihatnya di sebuah
teater. Dia percaya kalau orang-orang ini “mengejarnya terus-menerus
dengan berubah wujud seperti orang-orang yang dikenalnya .
7. Capgras Delusion
Capgras
delusion adalah fenomena di mana seseorang percaya bahwa sahabat karib
atau keluarganya sudah berganti identitas seperti seorang penipu. Hal
ini berhubungan dengan kepercayaan kuno bahwa bayi-bayi telah dicuri dan
digantikan oleh peri penculik anak dalam dongeng-dongeng di abad
pertengahan, seperti juga khayalan modern mengenai makhluk asing atau
alien yang mengambil alih tubuh dari orang-orang di bumi untuk dijadikan
sekutu mereka.
Khayalan ini ditemukan paling
umum pada pasien berpenyakit jiwa, tetapi tidak menutup kemungkinan itu
juga sudah mengacaukan pikiran anda.
0 komentar:
Posting Komentar